MERANTAU

Hampir 2 tahun aku merantau diibukota.....

Awalnya berat memang..tapi seiring waktu aku terbiasa dengan segala hingar bingarnya kota Metropolis ini..

Mencoba peruntungan akhirnya aku diterima bekerja disalah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang  Kontraktor Migas sebagai Admin Suport..

Seru juga setiap hari perjalanan menuju kantor hampir memakan waktu 2 jam dengan kendaraan umum 2 kali.. pertama naik kendaraan umum banyak cobaannya, harus desak-desakan karena berangkat pada jam kantor..siap-siaplah untuk bergelantungan dalam bis kota ( bisa kopaja ataupun metro mini ).

Namun ada hiburan tersendiri saat para pengamen naik dan menjajal kemampuan mereka dalam bermusik dan bernyanyi... jadi tidak terasa juga dalam kemacetan.. tapi yang bikin kesal sipengamen pun ikut berhimpit-himpitan bersama penumpang dan memaksakan diri untuk memainkan alat musiknya.. harusnya mereka bisa melihat sikon bagaimana suasana dalam bis, kalo memang sudah penuh jangan memaksakan masuk hanya untuk mencari uang recehan... tapi ya namanya juga orang mengais rejeki diibu kota.. yang penting halal.. mungkin ini salah satu motto mereka...eitttt jangan salah kabarnya juga ada loh yang mengambil kesempatan dengan memaksakan berdesak-desakan bersama penumpang nah... ada juga tangan jahil yang bisa mengambil barang berharga jika sipenumpang lengah...

Sesampainya diterminal akupun  turun dari angkutan umum yang pertama, kemudian mencari angkutan umum untuk rute menuju kantorku... Seremmm melihat situasi dalam terminal ini...segala angkutan umum mulai bis kecil hingga yang besar seakan berlomba untuk mencari penumpang sebanyak-banyaknya... terkadang sopir bis juga melaju untuk memasuki terminal agar bisa mendahului bis lainnya..padahal dalam terminal ini juga banyak penumpang lain yang baru turun bis dan berjalan kaki disepanjang terminal... menakutkan juga dibelakang tiba2 muncul bis yang baru masuk terminal membuat para pejalan kaki berlarian menghindari jangan sampai tertabrak...

Inilah suka dukanya menjadi penumpang kendaraan umum khususnya kopaja ataupun metro mini....Terkadang juga harus berlarian mengejar metro mini yang hanya sekedar lewat diterminal..belum lagi saat naik dalam metro mini juga naik para anak jalanan yang meminta-minta dengan cara memaksa para penumpang dengan sodoran topi mereka...peluh dan debu pun menjadi satu dalam kendaraan ini...

Namun semua ini akan menjadi pengalaman dan kenangan dalam hidupku..karena sebentar lagi aku akan resign dari kantorku untuk mengikuti suamiku yang dipindah tugaskan di kota Batam...

Jakarta....oh...Jakarta...banyak kisah dalam perjalanan yang aku lewati di ibu kota ini...dan membuat aku merindukan Damainya di Kota kelahiranku dulu....