" L U KA "

Peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku dan sepertinya akan sukar untuk aku lupakan, mungkin bagi orang lain itu adalah hal yang biasa tapi tidak bagiku……!

Sedih… sangat…!.. kecewa….. ya aku kecewa dan terluka dan terlebih aku malu, malu pada diriku sendiri dan pastinya malu pada semua orang… apa aku terlalu angkuh? Apa aku terlalu egois? Karena aku selalu ingin perfect aku ingin sempurna dan selalu sempuna apalagi dalam bidang pekerjaan yang aku tekuni saat ini.

Selama empat tahun bergelut didunia presenter terutama presenter news aku berusaha tampil semaksimal mungkin walau semua itu aku pelajari secara otodidak tanpa proses ke jenjang pendidikan yang tinggi aku tidak pernah putus asa, walau kadang aku minder dengan beberapa orang tertentu yang terkadang mengecilkan keberadaan diriku.

Tapi aku selalu berusaha professional dalam pekerjaanku, yang terkadang banyak menuntut aku untuk bisa tampil sebaik mungkin.

Untuk itupun aku harus rela berkorban aku harus mengeluarkan budget yang tidak sedikit bahkan harus mengorbankan seluruh gajiku untuk tampil maksimal, tapi siapa yang perduli….?

Hari itu aku memang merasakan sedikit ketidaknyamanan, mungkin juga karena aku dalam kondisi pms namun yang pasti seharusnya hari itu aku tidak berada ditarakan, yah….. seharusnya aku berada dijakarta untuk mengikuti interview disalah satu tv swasta nasional tapi karena berbagai alasan dengan berat hati dan sangat terpaksa semuanya harus aku kandaskan, aku batal berangkat padahal tiket sudah ditangan seminggu sebelumnya… tapi aku tidak kecewa…

Untuk menghibur hatiku aku memanjakan diri sebelum pergi kekantor dengan mampir kesalon langgananku, kembali aku harus mengeluarkan budget untuk sedikit tampil beda pada hari itu, dan terbukti beberapa teman agak heran dengan penampilanku yang mungkin agak sedikit berubah…. Sampai2 direkturku dengan nada sedikit bercanda mengatakan pangling dengan penampilanku… hmmmmm aku hanya bisa tersenyum hambar tanpa makna.

Aku melaksanakan rutinitas kerjaku seperti biasa walau agak sedikit ribet dengan rambut yang biasanya kutata rapi tapi kali ini aku biarkan terurai,…

Memasuki waktu on air aku berusaha menjalankan tugasku sebagai presenter, memasuki berita pertama hingga kedua semuanya lancar dan saat memasuki berita ketiga ternyata visual tidak bisa ditampilkan……wah ini memang diluar kehendak alias human error, tapi sebagai presenter aku memang harus siap malu entah berapa menit wajahku muncul dilayar tanpa suara, jujur kuakui saat itu juga konsentrasiku buyar aku serasa habis kata2 tapi akhirnya …. aku harus berusaha dan meminta maaf kepemirsa karena tidak bisa menampilkan visual berita sebelumnya, kemudian seperti biasa satu kesalahan akan dilanjutkan dengan kesalahan- kesalahan berikutnya… tapi akhirnya semua selesai 30 menit berlalu dan akhirnya aku bisa bernafas lega…..

Finish…? O ternyata tidak itulah awal dari semuanya…. Aku tidak menyangka ternyata rekaman siaranku itu dijadikan sample dan sebuah kegiatan yang digagas oleh sang manager, malam itu juga aku serasa dihakimi disaksikan seluruh crew dan 2 orang tamu khusus dari salah satu tv swasta nasional,recaman itu dipertontonkan dalam satu sesi atau yang pastinya sesi terakhir dalam kegiatan malam itu…..

Malam itu aku merasa seperti dihakimi, memang semua pihak yang terlibat dalam kegiatan on air mendapat pertanyaan atas kejadian dalam rekaman tersebut termasuk sang produser acara, tapi tetap saja aku merasa hasil akhir ada didiriku yang dalam rekaman tersebut terlalu lama memberikan respon kepemirsa, aku terlihat bodoh…. harusnya dalam hitungan detik aku sudah mampu merangkai kata-kata untuk meminta maaf kepemirsa, bisa dibayangkan malunya aku……..!

Walaupun salah seorang tamu yang hadir malam itu mengatakan itu hal lumrah yang biasa juga terjadi ditv swasta lainya tapi bukan berarti bisa ditolerir, dan lebih-lebih ia mengatakan menjadi seorang presenter emang harus siap malu….

Dalam hal ini siapa yang disalahkan? Yang pasti aku juga tidak ingin disalahkan…

Tapi ada satu hal yang aku sesalkan, kenapa harus rekaman itu yang ditampilkan? Toh juga tidak ada solusi atas human error yang terjadi ? kenapa tidak rekaman2 aku yang lainnya, kenapa bukan rekaman aku live berita yang pernah mendapat poin sembilan dari direktur saja yang ditampilkan? Kenapa harus rekaman itu yang menurutku adalah tampilan terburukku, karena jujur saja saat siaran itu hanya jasadku yang duduk manis dan tampil dilayar sementara pikiranku sudah tak tentu arah…

Hal ini menjadi mimpi terburuk dalam hidupku, usai kejadian itu semalamam aku tidak bisa tidur… kejadian itu membayang terus dalam ingatanku dan itu menimbulkan luka yang mendalam, aku tidak tahu ingin marah pada siapa, ingin menyalahkan siapa?

Yang jelas hatiku sungguh terluka karena peristiwa itu…. Yang tidak akan pernah bisa disembuhkan… mungkin hanya seiring waktu …atau setelah aku pergi jauh… meninggalkan pekerjaan yang sudah menjadi hobby dan bagian hidupku ini…. Meninggalkan semua…..!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

virgo si wanita istimewa

WISATA RELIGI KE MUSEUM BAYT AL QUR'AN AL AKBAR

MALAM PERTAMA