Postingan

WISATA RELIGI KE MUSEUM BAYT AL QUR'AN AL AKBAR

Gambar
Assallamualaikum....kali ini saya berkesempatan berkunjung ke Museum Bayt Al Qur’an Al Akbar yang merupakan Al Qur’an ukiran kayu  terbesar di Dunia dan berada di  Kota Palembang . Berada disini kita bisa melihat  langsung ukiran Ayat - Ayat Suci Al Qur’an  yang berhasil dipahat  atau diukir ala khas Palembang dalam lembaran kayu. Mahakarya asli wong kito ini , ternyata tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal , bahkan turis dari manca Negara terutama dari Negara-Negara Arab banyak yang sengaja berkunjung untuk membuktikan sendiri karya seni yang tiada duanya ini. Ukiran Ayat Suci Al Qur’an yang terdiri dari 630 halaman ini juga dilengkapi Tajwid serta Do’a  Khataman bagi pemula .  Setiap lembar terpahat Ayat Suci Al Qur’an pada warna dasar kayu coklat dengan huruf Arab timbul warna kuning dan  ukiran motif kembang di bagian tepi ornamen khas Palembang yang sangat indah dipandang. Dengan proses pembuatan yang memakan waktu relatif cukup lama yaitu

" PESONA TIMUR TENGAH DI KAMPUNG ARAB AL- MUNAWAR"

Gambar
Ini adalah kedua kalinya saya menginjakkan kaki ke kampung al munawar yang berlokasi di daerah 13 ulu palembang. Untuk menuju ke kampung ini kita bisa  menggunakan fasilitas kendaraan perahu kecil  atau getek  dari dermaga dibawah jembatan ampera sungai musi yang ditempuh lebih kurang 20 menit  menyusuri pinggiran sungai musi.  Wahhh… begitu tiba didermaga yang persis bersebelahan dengan masjid al munawar , saya langsung terpesona  dengan nuansa timur tengah disepanjang jalan menuju kampung ini . Terlihat bangunan- bangunan rumah tempo dulu yang berjejer rapi berada di kampung arab al munawar ini , yang akan membawa anda kepada pemandangan kehangatan warga dan suasana timur tengah dengan corak arsitektur eropa . Terdapat rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu –kayu unglen yang berusia ratusan tahun , selain itu ada juga sekolahan bernuansa islami tempat anak-anak belajar di sekitar kampung. Kampung al munawar ini juga menjadi salah satu destinasi wisata di palemban

"RINDU ABAH"

Ada rasa yang berbeda untuk pulangku kali ini ke Kotamu…Kota tempat kelahiranmu..kota yang membesarkan Mu… Abah… memandang gumpalan awan yang berarak di ketinggian 3.300 fit dari permukaan  laut.. perjalanan sekitar 1 jam 50 menit untuk sampai kekotamu … Kumulai lamunanku ke masa lalu, kuingat saat2 kecilku..kala itu engkau selalu memboncengku dengan sepeda tuamu, karena hanya itu kendaraan yang engkau miliku, tapi aku bangga dengan sosokmu…Abah..sesekali engkau membunyikan klakson sepedamu saat berpapasan dengan beberapa muridmu….yahhhh..Abahku adalah sosok seorang Guru Sekolah Dasar, yang mana ini memang merupakan cita-citamu untuk menjadi Guru sejak Kecil dengan menempuh sekolah Pendidikan Guru kala itu akhirnya terwujudlah cita-citamu untuk menjadi seorang Guru… Abah sangat menikmati profesi sebagai seorang Guru,walaupun saat itu zaman dimana gaji seorang guru Sekolah Dasar sangatlah kecil, tapi Abah mampu menghidupi dan menyekolahkan kami anak-anakmu yang cukup banyak (Aku ad

MERANTAU

Gambar
Hampir 2 tahun aku merantau diibukota..... Awalnya berat memang..tapi seiring waktu aku terbiasa dengan segala hingar bingarnya kota Metropolis ini.. Mencoba peruntungan akhirnya aku diterima bekerja disalah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang  Kontraktor Migas sebagai Admin Suport.. Seru juga setiap hari perjalanan menuju kantor hampir memakan waktu 2 jam dengan kendaraan umum 2 kali.. pertama naik kendaraan umum banyak cobaannya, harus desak-desakan karena berangkat pada jam kantor..siap-siaplah untuk bergelantungan dalam bis kota ( bisa kopaja ataupun metro mini ). Namun ada hiburan tersendiri saat para pengamen naik dan menjajal kemampuan mereka dalam bermusik dan bernyanyi... jadi tidak terasa juga dalam kemacetan.. tapi yang bikin kesal sipengamen pun ikut berhimpit-himpitan bersama penumpang dan memaksakan diri untuk memainkan alat musiknya.. harusnya mereka bisa melihat sikon bagaimana suasana dalam bis, kalo memang sudah penuh jangan memaksakan masuk hanya

Putus Asa

Hampir putus asa gara-gara blog ini gk bisa kebuka...... akhirnya.....Alhamdulillah...bisa juga.. Setelah sekian lama aq melupakanmu.....

MALAM PERTAMA

Satu hal sebagai bahan renungan Kita... Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara Hari itu,mempelai sangat dimanjakan Mandipun harus dimandikan Seluruh badan Kita terbuka, Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. . Tak Ada sedikitpun rasa malu... Seluruh badan digosok Dan dibersihkan Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih... Itulah sosok Kita.... Itulah jasad Kita waktu itu Setelah dimandikan.. ., Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih Kain itu ...jarang orang memakainya.. Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan Wewangian ditaburkan ke baju Kita... Bagian kepala,badan.,Dan kaki diikatkan Tataplah,tataplah,itulah wajah Kita Keranda pelaminan langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian... Mempelai di

RUMAH MASA DEPAN

Siang itu matahari bersinar cukup garang menyirami pekuburan Pondok Kelapa mengiringi jenazah almarhumah ibunda dari pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Tanah merah yang kering menjadi berdebu diterpa angin yang bertiup kencang. Perlahan-lahan tubuh almarhumah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat. Sanak famili yang datang tertunduk haru bahkan ada yang tak tertahankan tangisnya. Setelah jenazah diletakkan di dalam lubang dan tali pengikat kafan dilepaskan para penggali kubur menutupinya dengan tanah dan di atasnya ditanamkan batu nisan. Itulah akhir episode kehidupan seorang anak manusia yang telah habis masa hidupnya di dunia dan mulai memasuki kehidupannya yang baru di alam kubur. Terbayang olehku gelapnya alam kubur, Ya Allah sanggupkah tubuh yang penuh dengan debu dosa dan maksiat ini menghadapi kepengapan, kesempitan dan kesunyiannya? Belum lagi mahluk-mahluk kecil yang siap menjelajahi tubuh ini hingga perlahan-lahan menghancurkannya dan menyisakan tulang belulang. T